CINTA
& AGAMA
Deskripsi
Film : Bunga Kering Perpisahan
Genre : Sastra Indonesia
Penulis : Berdasarkan Puisi
Esay DennyJA
Sutradara : Emil Rahadi
Executif
Produser : Denny JA.PhD.
Produser : Hanung Bramantyo
Rudi Setiawan
Ardi Kurniawan
Pemain :
Rara Nawangsih (Dewi)
Arthur Brotolaras (Albert)
Teuku Rifku Wikana
Steven Sakari (Ayah Dewi)
Erly Ashyla (Ibu Dewi)
Erly Ashyla (Ibu Albert)
Cheppy Chandra
Ferry Anwar (Joko)
Produksi
: Yayasan Bingkai
Music
Director : Dewa 19
Durasi : 42.16 menit
Film Bunga Perpisahan ini bercerita
tentang kehidupan problematika cinta dua insan yang tak bisa bersatu karena
perbedaan Agama.Cinta yang terbentur oleh pembatas yang memanjang diSelatan
menghalang diUtara diBarat diTimur Kiri & Kanan,cinta memang tidak sehati
dengan logika,Seperti kutipan Sudjiwo Tedjo “Kita bisa merencanakan menikah
dengan seseorang Tapi kita tidak bisa merencanakan jatuh cinta dengan siapa”
Film yang berdurasi singkat ini
diproduseri oleh salah satu sutradara terbaik di Indonesia yaitu Setiawan
Hanung Bramantyo yang lebih dikenal dengan Hanung Bramantyo beliau lahir pada
tgl.01 Oktober 1975 di Yogyakarta.Dalam film festival Indonesia 2005,beliau
terpilih sebagai sutradara terbaik tahun 2005 dengan film Brownies & pada
tahun 2007 Get Married.Beliau pernah kuliah di Fakultas Film & TV Institut
kesenian Jakarta (IKJ) & salah satu film kontroversialnya adalah “tanda
Tanya(?),Cinta Tapi Beda& Beliaupun telah menyutradarai lebih dari 30 film
dan diantaranya menuai kesuksesan.
Film ini terinspirasi dari kumpulan
Puisi ESAY denny JA.PhD. atau yang lebih dikenal dengan Denny JA Beliau lahir
pada tgl.04 Januari 1963 di Palembang Sumatera Selatan Beliau adalah
Entrepreneur Beliau banyak membuat tradisi baru & Rekor didunia
Akademik,Politik,Media Sosial,Sastra&Budaya di Indonesia,Sejak SMA beliau
menggemari buku Michael H.Hart, The 100 : A Ranking of The Most Influential
persons in History (1978) & pada tahun 2004 – 2009 beliau diberi label
“KING MAKER” dan mendapatkan Rekor MURI didunia Sastra dengan Buku Puisnya
“Atas Nama Cinta”
Ada penggalan menarik dari Buku
Puisnya Bunga Kering Perpisahan karya Denny JA
“Manusia lebih tua dari
agama
Sudah ada cinta sejak
manusia diciptakan-Nya
Cinta lebih tua dari Agama
Janganlah Agama mengalahkan
cinta”
Awal
Cerita cinta mereka dimulai Tahun Delapan puluhan mereka kuliah satu angkatan
Bersahabat?tidak usah ditanya,Cinta? Nanti dulu Agama mereka berbeda,Dewi
merasa sejak awal Albert lelaki istimewa,tapi Dewi seorang Muslimah sedangkan
Albert Anak Pendeta,ia kenal pemuda ini sejak kecil dari desa terpencil
sama-sama hijrah keJakarta menggapai cita-citanya. semakin lama perasaan sayang
antara mereka makin deras,tapi sejak mula disadarinya perpisahan tidak bisa
dihindari,Ayah Dewi sangat menentang hubungan mereka karena mereka berbeda
agama didalam Agama Islam Haram hukumnya menikah dengan orang yang tak seiman. Ayat surah al-Baqarah : 221 : "Dan
janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanita mu'min)
sebelum mereka beriman. Sesungguhnya budak yang mu'min lebih baik dari orang
musyrik, walaupun dia menarik hatimu. Mereka mengajak ke neraka sedangkan Allah
mengajak ke sorga dan ampunan dengan izin-Nya." Dewi pun di nikahkan dengan Joko
pilihan ayahnya dan pastinya seiman ,Dewi dengan hati yang berat menerimanya,
Mulut dewi terkunci tak
bisa menjawab apa-apa. Keinginan hati untuk memberontak tetapi ini tidak
mungkin. Tambah lagi titah Ibunya yang memperlihatkan pengorbanan Ayah Dewi
untuk keluarga, membuat dia tak mau menjadi anak durhaka.. Akhirnya ia
memutuskan untuk menerima perjodohan itu dan menikah dengan Joko.Albert sangat terpukul akan hal
itu,tapi sebelum mereka menikah Albert memberikan sebuah kotak berwarna Nila
yang berisikan bunga Mawar dan Surat yang tergulung rapi sambil menyampaikan
pesan dengan makna Albert akan menunggu dewi sampai kapanpun.
Bertahun-tahun sudah usia pernikahan
mereka tapi belum juga ada buah hati diselangi dengan fikiran itu joko
mengalami sakit yang parah yang tak
lekas sembuh dan pada akhirnya Joko pun meninggal,di nisan suaminya dewi
meminta maaf pada suaminya karena ia tidak bisa mencintainya sampai kapanpun
karena cinta tidak bisa dipaksan,ditengah kesendiriannya dewi teringat akan
Albert kekasih hatinya,dewi pun membuka Almari diambilnya sebuah kotak
pemberian Albert dulu dan teringat akan janjinya “Simpanlah Bunga Kering ini
Dewiku,sampai kau bebas dari belenggu kalau sampai waktunya nanti,kalau kau
memang jodoh sejati kirimlah bunga ini padaku kembali dan aku akan datang
padamu ini janjiku”
Tekad dewi semakin kuat ingin
kembali pada Albert Dewi pun mengirim kembali kotak itu dan berharap Albert
menepati janjinya, sebagia seorang anak dewi memberitahukan niatnya itu,tapi
ayahnya masih seperti dulu prinsipnya tak tergoyahkan,tetapi kali ini dewi
tidak akan menuruti kata orang tuangya Dewi bukan dewi yang dulu ia merasa
sudah saatnya berbakti pada diri sendiri, lambat laun Ayah Dewi Memberikan
kebebasan kepada Dewi tapi tidak sepenuhnya ia tidak akan melarang atau
menyutujuinya ia hanya membiarkan dewi melakukan keinginannya dikarenakan
istrinya .
Untung tak dapat diraih,malang tidak
dapat ditolak, setelah Ayahnya memberikan kebebasan kepada Dewi untuk
melangkah,tiba-tiba ibu albert berkunjung kerumahynya & mengembalikan Kotak
yang dikirmnya, dewi tidak mengerti dengan maksudnya,Ibu albert pun menyampaikan
kabar Bahwa Albert meninggal Dunia disebuah gunung & dimakamkan disana
sebelum pendakiannya yang terakhir sontak Dewi syok dan menangis sambil
dibacanya surat terakhir dari Kekasih hatinya “Dewi mungkin sudah kau kirimkan
kembali bunga kering itu sekarang, tapi yg kau terima hanya surat ini aku tak
berniat mengingkari janji aku mungkin sekarang di alam lain, tapi janjiku tetap
seperti dulu Cintaku Hanya Untukmu Yg Tak sampai hanya Karena Kita Beda
Agama”
Dipeluknya
surat itu Diciumnya hingga basah oleh air mata Hatinya menjerit Melolong sampai
jauh, jauh sekali…
Kasus
Dewi yang tak bisa menikahi kekasih yang dicintainya hanya karna berbeda Agama
terus terjadi
Yang
menarik dari cerita ini ialah Cinta
lebih tua dari Agama,Jika cinta lebih
tua dari agama,mengapa agama jauh lebih kuasa dari cinta ,bukankah agama juga
hadir karena cinta kepada seluruh umat manusia tanpa pandang bulu?mengapa pada
akhirnya manusia-manusia sendiri yg menentukan Agama sebagai pemisah Cinta
Tidak
semua cinta yang berebda agama berakhir dengan perpisahan ada juga yg berakhir
bahagia itu tergantung yang mengalaminya tetapi semua itu penuh perjuangan yang
besar bahkan lebih besar. di Indonesia sendiri Pernikahan berebeda agama
menjadi hal yang sulit terjadi penuh dengan pertimbangan yang matang baik itu
dari segi Agama,Budaya & sosial,Orang Tua,Keluarga dan Negara
Hal-hal
yang bisa kita ambil dari film ini ialah sesungguhnya dalam mengambil keputuan
harus difikirkan secara keseluruhan baik buruknya & masa yang akan datang.
film bunga kering
perpisahan merupakan gambaran satu dari sekian banyak cerita cinta dua insan
manusia yang harus kandas karna perbedaan agama. Agama selalu menjadi masalah
sensitif karena menyangkut prinsip dan keyakinan seseorang. Namun agama juga
bisa menjadi perekat ataupun perenggang hubungan antar sesama meskipun sampai
sekarang Cinta & Perbedaan Agama selalu menjadi hal yang kontroversi, dari
segi Agama Negara & Cinta
Secara
keseluruhan film ini sangat bagus baik dari segi Alur cerita,Akting,theme
song,tata gambar dan latarnya sangatlah bagus dan sangat mendukung dengan
skenarionya & karakternya yang diperankan oleh pemain sangatlah baik &
bagus dan hal yang agak sedikit dilupakan dalam film ini ialah sebaiknya Dewi
menutup aurat batinya juga karena didalam film ini Dewi & Albert bisa
saling bercengkrama secara langsung dalam artian berpegangan tangan
,bersentuhan padahal didalam Agama Islam sebelum menjadi muhrimnya itu haram.
Film ini
sangat bagus untuk ditonton dalam konteks ini penulis telah berhasil mengangkat
realita kehidupan yang menyoroti isu diskriminasi agama melalui syair – syair
indah nan menggugah.
Penggambaran tokoh yang jelas, sosok berbeda yang masih menjunjung budaya dan etika, berpegang teguh pada agama,walau harus mengorbankan perasaannya dan dari film ini banyak pelajaran yang bisa kita ambil dan dialognya sangat cerdas.
Penilaian Penulis : (4/5)Penggambaran tokoh yang jelas, sosok berbeda yang masih menjunjung budaya dan etika, berpegang teguh pada agama,walau harus mengorbankan perasaannya dan dari film ini banyak pelajaran yang bisa kita ambil dan dialognya sangat cerdas.
Nama
:
Andi Armiana
Alamat
: Jl.Lanto Dg.Pasewang No.83 Maros
Kel.Alliritengae Kec.Turikale Sul-Sel
Kode
Pos :90511
No.Telp(Hp) : 089669867328/0888 0422 0722
Twitter : @Elfsonea
Facebook : Flowersbunga